Proses dan Teknik Pengambilan Keputusan

Teknik pengambilan keputusan adalah suatu proses penyelesaian akhir suatu masalah yang dibicarakan dalam setiap jenis rapat

Menurut saya Pengamnilan keputusan adalah Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.
 



Pengambilan keputusan merupakan suatu tugas yang sulit dalam kaitan dengan:

  • ketidak-pastian masa depan
  • konflik nilai-nilai atau hasil tujuan nilai nilai


Langkah-langkah dalam membuat keputusan semantik. 

  • Menggambarkan dan mengenali masalah dan kesempatan.
  • Mengidentifikasi dan menganalisis macam langkah tindakan alternatif, mengestimasi pengaruhnya dalam masalah atau kesempatan.
  • Memilih tindakan yang lebih disukai.
  • Mengimplikasikan tindakan yang lebih disukai.
  • Mengevaluasi hasil dan kelanjutannya sebagaimana diperlukan.



Teknik untuk merangsang kreativitas dalam pengambilan keputusan kelompok
  Brainstorming
 Delphi Process
  Nominal Group Techniques (NGT)

- Brainstorming

Teknik brainstorming dipopulerkan oleh Alex F. Osborn dalam bukunya Applied Imagination. Istilah brainstorming mungkin istilah yang paling sering digunakan, tetapi juga merupakan teknik yang paling tidak banyak dipahami. Orang menggunakan istilah brainstroming untuk mengacu pada proses untuk menghasilkan ide-ide baru atau proses untuk memecahkan masalah.
Teknik brainstorming adalah teknik untuk menghasilkan gagasan yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kritik. Kegiatan ini mendorong munculnya banyak gagasan, termasuk gagasan yang nyleneh, liar, dan berani dengan harapan bahwa gagasan tersebut dapat menghasilkan gagasan yang kreatif. Brainstorming sering digunakan dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah bersama. Brainstorming juga dapat digunakan secara individual.

Sentral dari brainstorming adalah konsep menunda keputusan. Ketentuan dasar dari brainstorming adalah sebagai berikut:
·   Tunda Keputusan. Jangan melakukan kritik terhadap setiap gagasan yang muncul.     Jangan pula melakukan evaluasi terhadap gagasan tersebut. Gagasan dipilih setelah sekian banyak gagasan dilontarkan.
·  Munculkan sebanyak mungkin gagasan. Munculkan gagasan sebanyak-banyaknya. Gunakan gagasan yang aneh dan lucu untuk merangsang gagasan-gagasan lain yang lebih baik.

Orang umumnya sangat hebat dalam menilai dan mengkritik. Mereka cenderung teralalu cepat menghambil keputusan, tanpa memberi kesempatan suatu gagasan berkembang. Banyak sekali contohnya. JK Rowling sempat ditolak oleh banyak penerbit ketika menawarkan kisah Harry Potter-nya yang sangat laris itu. KFC pernah ditolak berkali-kali sebelum menjadi makanan terkenal seperti sekarang. Percobaan Edison tentang bola lampu listrik telah diprotes oleh rektor sebuah universitas terkenal sebagai kesesatan yang disadari.

Jika Anda menggunakan teknik brainstorming dalam rapat, lakukan langkah-langkah berikut:
·    Tuliskan permasalahan di papan tulis. Jelaskan masalah tersebut sehingga seluruh perserta rapat memiliki presepsi yang sama.
·   Persilahkan hadirin menyampaikan gagasannya. Jangan ada kritik, sangahan, atau evaluasi, apapun alasannya.
·        Munculkan sebanyak mungkin gagasan. Gunakan gagasan orang lain untuk merangsang gagasan kita sendiri. Gunakan gagasan yang aneh, nyleneh, liar, norak, dan berani untuk merangsang gagasan yang lebih baik.
·    Setelah sejumlah gagasan diperoleh, lakukan evaluasi kritis terhadap gagasan yang ada. Pilihlah gagasan terbaik.
·         Lakukan aksi untuk merealisasikan gagasan tersebut.

- Teknik Delphi
Teknik Delphi, adalah suatu cara untuk mendapatkan konsensus diantara para pakar melalui pendekatan intuitif.

Langkah-Langkah penerapan Teknik Delphi

·         Problem identification and specification. Peneliti mengidentifikasi isu dan masalah yang berkembang di lingkungannya (bidangnya), permasalahan yang melatar belakangi, atau permasalahan yang dihadapi yang harus segera perlu penyelesaian.

·         Personal identification and selection. Berdasarkan bidang permasalahan dan isu yang telah teridentifikasi, peneliti menentukan dan memilih orang-orang yang ahli, manaruh perhatian, dan tertarik bidang tersebut, yang memungkinkan ketercapaian tujuan. Jumlah responden paling tidak sesuai dengan sub permasalahan, tingkat kepakaran (experetise), dan atau kewenangannya.

·         Questionaire Design. Peneliti menyusun butir-butir instrumen berdasarkan variabel yang diamati atau permasalahan yang akan diselesaikan. Butir instrumen hendaknya memenuhi validitas isinya (content validity). Pertanyaan dalam bentuk open-ended question, kecuali jika permasalahan memang sudah spesifik.

·         Sending questioner and analisis responded for first round. Peneliti mengirimkan kuesioner pada putaran pertama kepada responden, selanjutnya meriview instrumen dan menganalisis jawaban instrumen yang telah dikembalikan. Analisis dilakukan dengan mengelompokkan

·         jawaban yang serupa. Berdasarkan hasil analisis, peneliti merevisi instrument.


Langkah-Langkah penerapan Teknik Delphi

·         Development of subsequent Questionaires. Kuesioner hasil review pada putaran pertama dikembangkan dan diperbaiki, dilanjutkan pada putaran kedua, dan ketiga. Setiap hasil revisi, kuesioner dikirimkan kembali kepada responden. Jika mengalami kesulitan dan keraguan dalam merangkum, peneliti dapat meminta klarifikasi kepada responden. Dalam teknik delphi biasanya digunakan hingga 3-5 putaran, tergantung dari keluasan dan kekomplekan permasalahan sampai dengan tercapainya konsensus.

·         Organization of Group Meetings. Peneliti mengundang responden untuk melakukan diskusi panel, untuk klarifikasi atas jawaban yang telah diberikan. Disinilah argumentasi dan debat bisa terjadi untuk mencapai konsensus dalam memberikan jawaban tentang rancangan suatu produk atau intrumen penelitian. Dengan face-to-face contact, peneliti dapat menanyakan secara rinci mengenai respon yang telah diberikan. Keputusan akhir tentang hasil jajak pendapat dikatakan baik apabila dicapai minimal 70% konsensus.

·         Prepare final report. Peneliti perlu membuat laporan tentang persiapan, proses, dan hasil yang dicapai dalam Teknik Delphi. Hasil Teknik Delphi perlu diujicoba di lapangan dengan responden yang akan memakai model atau produk dalam jumlah yang jauh lebih besar.


-Teknik Kelompok Nominal
Teknik kelompok nominal (selanjutnya dipakai singkatan TKN) adalah salah satu teknik peran serta dalam pengambilan keputusan yang lebih jarang dipakai dibanding dengan teknik sumbang saran. Teknik ini dikembangkan oleh Dellbecq dan Van de Ven pada tahun 1968 (Delbecq, et all., 1975), dimaksudkan sebagai suatu cara untuk mengumpulkan pandangan dan penilaian perorangan dalam suasana ketidakpastian dan ketidaksepakatan mengenai inti persoalan suatu masalah, lalu mencari jalan penyelesaian yang terbaik.
Teknik kelompok nominal adalah proses terstruktur ini mengharuskan anggota kelompok menulis gagasan/ide secara perseorangan, kemudian melaporkannya kepada kelompok (Departemen dalam Negeri). Teknik mengurangi adanya penyesuaian sementara memaksimalkan partisipasi. Bentuk pembuatan keputusan ini adalah proses mengulangi pernyataan yang meminimisir penyesuaian (conformity) dan menggerakkan peserta untuk mengambil keputusan yang dapat mereka dukung.

KEBIJAKAN FISKAL DAN APBN

KEBIJAKAN FISKAL DAN APBN

Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.


Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan men-stabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar. Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel-variabel berikut:
  • Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
  • Pola persebaran sumber daya
  • Distribusi pendapatan
Pemerintah menjalankan kebijakan fiskal adalah dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian atau dengan perkataan lain, dengan kebijakan fiskal pemerintah berusaha mengarahkan jalannya perekonomian menuju keadaan yang diinginkannya. Dengan melalui kebijakan fiskal, antara lain pemerintah dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional, dapat mempengaruhi kesempatan kerja, dapat mempengaruhi tinggi rendahnya investasi nasional, dan dapat mempengaruhi distribusi penghasilan nasional.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Tujuan APBN
   Setiap tahun pemerintah menyusun APBN untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tujuan penyusunan APBN pada akhirnya adalah untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, baik material maupun spiritual berdasarkan pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945.

Secara umum tujuan penyusunan APBN adalah sebagai berikut.
   1) Memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya anggaran defisit.
   2) Sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam rangka pelaksanaan kegiatan kenegaraan dan peningkatan kesempatan kerja yang diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.

Fungsi APBN
   Di dalam Undang - Undang No. 17 Tahun 2003 pasal 3 dikemukakan tentang fungsi APBN, sebagai berikut.
   1) Fungsi Otorisasi
   Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.

   2) Fungsi Perencanaan
   Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

   3) Fungsi Pengawasan
   Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

   4) Fungsi Alokasi
   Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.

   5) Fungsi distribusi
   Fungsi distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran negara harus memerhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

   6) Fungsi Stabilisasi
   Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.

Komponen – komponen APBN
APBN  mempunyai dua komponen besar yaitu :

1.Anggaran pendapatan Negara terdiri dari :
  • Pajak
  • Retribusi
  • Royalti
  • Bagian laba BUMN
  • Dan berbagai pendapatan non-pajak lainnya.

2.Anggaran pengeluaran pemerintah Pusat  terdiri dari :
  • a.Pengeluaran pemerintah pusat
  • b.Pengeluaran pemerintah daerah    

Keseimpulan  :
    Menjalankan perokonomian di indonesia,pemerintah hendaknya mengambil kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan kelompok-kelompok tertentu.dalam hal ini kaitannya dengan kebijakan fiskal dan APBN, kebijakan fiskal yang di ambil pemerintah  harusnya lebih mengedepankan anggaran-anggaran yang lebih pro rakyat,misalkan anggarang di bidang pendidikan, pemerintah harus melaksanakan dan mengawasi pelaksanan tersebut khususnya untuk daerah terpencil dan kepulauan di karenakan di daerah terpencil atau kepulauan yang mana dengan fasilitas yang kurang lengkap dan tenaga atau SDM pengajar yang terbatas.
    APBN yang sudah ditentukan hendaknya dipertanggung jawabkan oleh pemerintah dengan melaksanakannya dengan transparan antar instansi terkait guna memperbaiki kinerja pemerintahan yang akhir-akhir ini tidak mementingkan kemakmuran rakyat

Daftar pustaka :
  • Wikipedia.co.id
  • vortuz.blogspot.co.id
  • falah-kharisma.blogspot.co.id

Perencanaan sumber daya manusia

Perencanaan sumber daya manusia

Catatan saha, kali ini ane mau ngringkas lagi tentang Perencanaan SDM (sumber daya manusia ), 
Perencanaan sumber daya manusia adalah  proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya.

Terdapat beberapa syarat untuk membuat sebuah perencanaan SDM yang baik, yakni:
  1. Harus mengetahui secara jelas masalah yang direncanakannya.
  2. Harus mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM dalam organisasi tersebut secara lengkap.
  3. Mempunyai pengalaman luas tentang analisis pekerjaan (job analysis), kondisi organisasi, dan persediaan SDM.
  4. Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa mendatang.
  5. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
  6. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan pemerintah, khususnya yang menyangkut tenaga kerja.
Perecanaan SDM yang baik, diperlukan tahapan-tahapan atau langkah dasar yang harus ditempuh:
  1. Mampu menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM.
  2. Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai SDM.
  3. Mengelompokkan data dan informasi tersebut, kemudian menganalisisnya.
  4. Menetapkan beberapa alternatif yang kira-kira sanggup ditempuh.
  5. Memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.
  6. Menginformasikan rencana terpilih kepada para karyawan agar direalisasikan.
 Manfaat dan Tujuan perencanaan SDM ( SumberDaya Manusia ):

 1.     Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pendayagunaan SDM
Yang dimaksud dengan efektifitas dan efisiensi pendayagunaan SDM yaitu perencanaan SDM harus dimulai dengan kegiatan pengaturan kembali atau penempatan ulang (restaffing/replacement) SDM. Tujuan dari penempatan adalah agar setiap dan semua SDM yang dimiliki bekerja pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal pada pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.

2.     Meningkatkan Kecermatan dan Penghematan Pembiayaan
Rekrutmen dan Seleksi untuk menindaklanjuti Perencanaan SDM harus didahului dengan melaksanakan promosi dan pemindahan jabatan, mempensiunkan dan memberhentikan pekerja sesuai alasan masing-masing sehingga biaya- biaya yang berhubungan dengan pengadaan tenaga kerja  dapat dihemat.  Melalui ketepatan penempatan ulang tidak akan terjadi penempatan yang keliru, sehingga tidak perlu menyediakan pembiayaan untuk mengangkat atau menambah SDM dari luar.

3.     Mendorong perilaku proaktif, dan tidak reaktif
Melalui perencanaan SDM yang baik, perusahaan atau organisasi dapat membangun serangkaian tindakan yang responsif terhadap setiap dinamika perkembangan bisnis yang ada. Hal ini dapat memacu SDM untuk dapat lebih proaktif namun tidak reaktif terhadap operasional dan keputusan organisasi/ perusahaan.

4.     Memastikan Terpenuhinya Kebutuhan SDM yang Kompeten
Melalui perencanaan SDM, proses penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada posisinya akan dapat tercapai dengan lebih optimal karena perusahaan/ organisasi telah mengenali dengan baik kualitas SDM yang dibutuhkan dan tersedia.

5.     Mendorong terbangunnya Sistem Informasi SDM yang Akurat
Sistem informasi SDM yang akurat adalah salah satu elemen penting untuk mendayagunakan kinerja organisasi atau perusahaan. Perencanaan SDM akan mampu mendorong terbangunnya sistem informasi SDM yang handal dan akurat dan tentunya ini sangat bermanfaat bagi perusahaan.


 Kesimpulan :
Hal Yang paling penting di dalam suatu perusahaan adalah Perencanaan SDM, sehingga hal yang harus dan penting untuk diperhatikan adalah Perencanaan SDM. Perencanaan SDM yang baik akan menentukan tingkat kemapanan suatu perusahaan.
  • SDM yang saat ini tersedia bisa di daya gunakan secara baik sehingga meningkatkan kualitas Perusahaan.
  • Visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
  • Perusahaan harus bisa melakukan pengadaan karyawan secara ekonomis.
  • Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan  meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan in

Daftar Pustaka  :
id.wikipedia.org
pitripipit.blogspot.com

4 dasar Manajemen Menurut Malayu S.P. Hasibuan




Catatan saha, kali ini ane mau ringkas tentang 4 dasar Manajemen Menurut Malayu S.P. Hasibuan
4 dasar Manajemen Menurut Malayu S.P. Hasibuan di antara nya
  1. Adanya Kerja sama
  2. Adanya tujuan bersama
  3. Adanya pembagian kerja
  4. Adanya hubungan Formal
  5. Adanya sekelompok orang
Sedangkan unruk pengertian Manajemen  menurut  Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya stuecara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

6 Unsur Manajemen

6 unsur manajemen

Catatan saha, kali ini ane mau menjelaskan secara singkat tentang 6 Unsur Manajemen dalam mata Kuliah Manajemen SDM 2,

Enam unsur manajemen  saling berkaitan erat satu sama lainnya, dan masing-masing elemen sangat penting dalam rangka penerapan fungsi manajemen untuk mencapai hasil yang masimal dan efisiensi dalam aktifitas perusahaan.

6 Unsur Manajemen diantaranya :
  1. Man (Sumber daya Manusia)
    Unsur manajemen yang paling vital adalah sumber daya manusia. Manusia yang membuat perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya sumber daya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada prinsip dasarnya mereka adalah makhluk pekerja.
  2. Money (Uang)
    Uang selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian perusahaan hingga pengurusan perizinan pembangunan gedung kantor, pabrik, peralatan modal, pembayaran tenaga kerja, pembelian bahan mentah, dan transportasi. Para pemilik modal menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk digunakan sebagai modal dalam kegiatan produksi. Dengan demikian, uang merupakan salah satu unsur penting dalam melakukan produksi.
  3. Materials (bahan baku)
    Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi. Tanpa bahan baku perusahaan manufaktur tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual. Dibutuhkan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi. Sumber Daya Manusia dan bahan baku sangat berkaitan erat satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan. 
  4. Machines (Peralatan Mesin)
    Untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi dibutuhkan seperangkat mesin dan peralatan kerja. Dengan adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi akan semakin cepat dan efisien. Disamping efisien, tingkat kesalahan manusia atau human error dapat diminimalisir, namun dibutuhkan sumber daya yang handal dan bahan baku yang berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal.
  5. Methods (metode)
    Dalam menerapkan manajemen untuk mengelola sejumlah unsur-unsur diatas dibutuhkan suatu metode atau standard opartional prosedure yang baku. Setiap divisi di dalam perusahaan memiliki fungsi pokok tugas atau job desk tersendiri dan masing masing divisi tersebut saling berkaitan erat dalam menjalankan aktifitas perusahaan.
  6. Market (pasar)
    Konsumen atau pasar merupakan elemen yang sangat penting, tanpa permintaan maka proses produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan akan vakum. Agar dapat menguasai segmentasi pasar pihak manajemen harus memiliki strategi pemasaran yang handal dan dapat bersaing dengan kompetitor market sejenis baik dari sisi harga, kualitas  maupun kuantitas.
Unsur manajemen tersebut lebih dikenal dengan sebutan 6 M + I , yaitu man, money, material, machine, method, market dan information. Setiap unsur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Manajemen tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya ketujuh unsur tersebut.

Untuk Ke tujuh nyaitu (I)
  • Information (Informasi) : 
    Tentu saja informasi sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Informasi tentang apa yang sedang populer, apa yang sedang disukai, apa yang sedang terjadi di masyarakat, dsb. Manajemen informasi sangat penting juga dalam menganalis produk yang telah dan akan dipasarkan.

Itu lah 6 Unsur Manajemen, yang perlu Kita ketahui

Dafatr Pustaka :
losetonatura.wordpress.com, www.kembar.pro,

Yang sering di cari :
6 unsur manajemen dan penjelasannya, unsur2 manajemen, pengertian unsur unsur manajemen, unsur-unsur manajemen dalam suatu usaha, contoh unsur manajemen, 5 unsur manajemen
unsur manjemen
, artikel unsur unsur manajemen, Sebutkan 6 unsur manajemen?.

Materi Manajeman SDM 2


Daftar materi semester 4 (2016), Manajeman SDM 2 sebagi berikut :
  1. SIM, Sistem perencanaan SDM
  2. Desain pekerjaan dan analisis pekerjaan
  3. Penarikan SDM
  4. Seleksi tenaga kerja
  5. Latihan dan pengembangan SDM
  6. Perencanaan dan pengembangan SDM
  7. Promosi dan pemindahan
  8. Penilaian Prestasi kerja
  9. Pemberian Kompensasi
  10. Kepuasan Kerja
  11. Hubungan serikat
  12. PHK ( pemutusan Hubungan Kerja)
Manajeman SDM 2
Dosen : Yanto Lesmana. SE.MM

Just In Time (JIT)

Just In Time  (JIT)
Kebetulan Ane lagi ada tugas tentang tentang Just In Time  (JIT), (mencari bahan JIT), Ok kita langsung ke Inti pokok JIT.


Just In Time yaitu menghilangkan hal-hal yang tidak berguna yang berhubungan dengan persediaan dan kelebihan produksi serta pendayagunaan para pekerja secara penuh, terutama dalam hal peningkatan mutu, produktifitas dan moral kerja”.

Tujuan utama Just In Time adalah untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaanyang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja pengiriman.Perhitungan serta kerja sama yang baik antara penyalur, pemasok dan bagian produksiharuslah baik. Keterlambatan akibat salah perhitungan atau kejadian lainnya dapatmenghambat proses produksi sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. @rolandalpario.wordpress.com

Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan JIT antara lain adalah sebagai berikut: @pendidikanekonomi.com
  • Mengurangi biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebagai akibat adanya penghapusan kegiatan seperti penyimpanan persediaan.
  • Mengurangi ruangan atau gudang untuk penyimpanan barang.
  • Mengurangi waktu set up dan penundaan jadwal produksi.
  • Mengurangi pemborosan baraag rusak dan barang cacat dengan mendeteksi kesalahan pada sumbernya.
  • Mengurangi lead time karena ukuran lot yang kecil. 
  • Penggunaan mesin dan fasilitas produksi lebih baik. 
  • Dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dengan supplier. 
  • Layout pabrik menjadi lebih baik.
  • Integrasi  dan komunikasi  diantara fungsi-fungsi  manejemen menjadi lebih baik.
  • Pengendalian kualitas dalam proses.

Contoh Soal dan Jawaban Just In Time (JIT)
 PT.Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan suku cadang menggunakan dua sistem biaya yang berbeda yaitu:
  1. Sistem biaya konvensional                                            
  2. JIT
     Sistem biaya konvensional membebankan BOP menggunakan pengarah biaya (cost driver) berbasis unit. Sistem JIT menggunakan pendekatan yang terfokus pada penelusuran biaya dan penentuan harga pokok berbasis aktivitas untuk biaya yang tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan suatu sel pemanufakturan. Untuk mengetahui perbedaan antara kedua metode, berikut ini disajikan data biaya produksi untuk bulan desember 200X :

Elemen Biaya
Sistem Biaya
Konvensional
JIT
Bahan Baku
800
800
Tenaga Kerja Langsung
70
100
BOP Variabel Berbasis Unit
90
20
BOP Variabel Berbasis Non Unit
-
30
BOP Tetap Langsung
30
30
BOP Tetap Bersama
100
20
Total
1.090
1.000

 Diminta:
  1. Hitunglah jumlah maksimum dari masing-masing sistem biaya yang harus dibayar      seandainya perusahaan memutuskan untuk membeli pada pemasok luar.
  2. Bila  diketahui  perusahaan  berproduksi  pada  kapasitas 1.500 unit dengan harga jual      Rp 1.100, susunlah laporan L/R untuk periode yang bersangkutan
Penyelesaian :
1.Jumlah maksimum yang harus dibayar kepada pemasok luar, biasa dianggap sebagai biaya terhindarkan yang harus diputuskan oleh perusahaan tersebut.
     Biaya yang dapat dihindarkan:
     - Sistem biaya konvensional  =  Rp 800 + 70 + 90 + 30         = Rp 990
     - Sistem biaya JIT                   =  Rp 800 + 100 +30 +20 +30 = Rp 980

2. Laporan L/R
KETERANGAN 
SIST. KONVENSIONAL
SIST. JIT
Penjualan :
( 1500 u x Rp 1.100)
Biaya Variabel :
(Rp 9601) x 1.500 u)
(Rp 8202) x 1.500 u)
Laba Kontribusi
Biaya Tertelusur :
Bi. variabel berbasis non unit
Bi. tetap langsung
Jumlah Biaya Tertelusur
Laba Langsung Produk
Rp              1.650.000
1.440.000
210.000
-
45.000
45.000
165.000
Rp        1650.000
1.230.000
420.000
45.0003)
195.004)
240.000
180.000

Note :
Cara mencari angka2 yang ada dalam tabel :
1.  Rp 800 + Rp 70 + Rp 90          = Rp 960
2.  Rp 800 + Rp 20                         = Rp 820
3.  Rp 30 x 1.500 unit                    = Rp 45.000
4.  (Rp 100 + Rp 30) x 1.500 u     = Rp 195.000



Daftar pustaka :
  • candraekonom.blogspot.co.id/2015/09/contoh-soal-dan-jawaban-just-in-time-jit.html
  • Google.com 
  • pendidikanekonomi.com
  • @rolandalpario.wordpress.com